Kamis, 17 Mei 2018

Cara membuat mie instan menjadi lebih sehat dan bergizi

Ada yang bilang Mie instan tidak terlalu baik bagi kesehatan tubuh jika terlalu sering dikonsumsi. Konon karena kandungan MSG pada bumbu mie serta adanya lapisan lilin yang menyelimuti mie itu sendiri. Tapi dengan sedikit kreativitas kita bisa membuat mie instan yang "lebih sehat" d enak tapi juga sarat gizi dan vitamin yang penting untuk tubuh.
Penasaran gimana caranya? Yuk simak artikel  ini 
1. Jangan Tambahkan Nasi
Kebiasaan orang Indonesia,termasuk saya, kalau nggak pakai nasi itu belum sah disebut makan. Makanya, kemudian apa pun itu dicampur begitu saja dengan nasi, termasuk mie salah satunya. Bahkan ada istilah makan nasi lauknya mie, Pernah melakukan itu? Kalau iya, maka hentikan kebiasaan tersebut. Alasannya apalagi kalau bukan karena mie instan itu sebenarnya sudah benar-benar cukup untuk nilai kalori dan karbonya. Ketika ditambah nasi, maka yang terjadi adalah perut melar. Ini tidak baik juga untuk pencernaan. Apalagi miennya satu mangkok nasinya satu Bakul, beuhhhh.....
2. Bumbunya Jangan banyak-banyak
Asal kamu tahu, Konon di Jepang rata-rata produk mie instan dijual tanpa MSG, termasuk pula produksi Indonesia yang ada di sana. Hal ini sangat berbeda dengan di sini yang mecinnya full. Memang bikin rasa makin kuat dan enak, tapi mengonsumsi banyak MSG akan berakibat buruk bagi tubuh. Tipsnya adalah kurangi kadar MSG ketika bikin mie instan. Rasanya mungkin tidak terlalu kuat, tapi itu cara yang cukup aman
3. Air rebusan jangan dipakai
Ini penting karena air rebusan mengandung banyak bahan-bahan kimia. Saat proses perebusan, bahan-bahan kimia tersebut keluar dari mie dan membuat air rebusan berwarna kuning. Sebaiknya kamu gunakan saja air panas lain dari pada menggunakan sisa rebusan. Kandungan bahan kimia air rebusan mie instan bisa saja membahayakanmu
4. Tambahkan Daging, Baso ikan dan sayur
Sumpah ini serius, mungkin akan jadi tambah mahal tapi cara ini bisa bikin mie instan double enaknya. Kalau misal repot mengolah dagingnya, beli saja sarden kalengan. Itu malah lebih enak karena sudah ada bumbunya. Jika sarden pun tak ada, kamu juga bisa memadukannya dengan sosis, baso ikan entah dicampur begitu saja atau gulung sosis dengan mie kemudian goreng. Tak hanya enak, cara ini juga bisa bikin mie lebih bergizi. Kamu bisa saja menambahkan brokoli, sawi atau wortel. Sebenarnya mie instan sudah mengandung banyak mineral, tapi dengan tambahan sayuran valuenya akan makin banyak. Jadi, tak masalah untuk menghujamkan macam-macam sayuran ke sana, kecuali pare mungkin ya karena pahit dan bikin rasa mienya jadi aneh. Mie plus sayuran seperti ini juga lumayan cukup untuk asupan serat.
5. Kurangi beli di warung
Maksudnya jangan beli mie rebus yang sudah jadi di warung, kalau bungkusan saja boleh. Alasannya tentu saja adalah karena air yang digunakan merebus mie di warung itu sudah digunakan berkali-kali. Digunakan cuma sekali saja sudah berbahaya, nah ini malah digunakan mungkin 6-7 kali. Pasti jadinya rusak itu perut, bahkan kalau keterusan bisa saja bikin kamu opname. Meskipun begitu, entah kenapa mie rebus buatan warung selalu lebih enak daripada bikinan sendiri.
Mie instan memang bisa diakali dengan macam-macam cara. Tapi, sejujurnya, makanan cepat saji satu ini tetap tidak baik untuk dikonsumsi dengan intensitas tinggi. Mie memang enak dan ramah sekali di kantong, tapi itu bukan alasan untuk bisa mengonsumsinya terlalu sering. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang.
sumber : www.boombastis.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar